Harga love bird yang semakin melambung membuat para
kicaumania berlomba-lomba untuk membreeding sendiri. Untuk beternak lovebird
itu pun tidak membutuhkan tempat yang luas, yang terpenting adalah indukan yang
bagus serta paham dalam beberapa penguasaan breeding sehingga berhasil
menghasilkan anakan yang berkualitas. Seperti yang telah booming saat ini
lovebird warna yang memang dari bahan saja sudah relatif mahal. Saat ini
lovebird warna yang di buru kolektor adalah jenis lutino, blorok, albino.
LOVEBIRD LUTINO
LOVEBIRD BLOROK
Lovebird albino
Untuk harga bahan saja lovebird warna umur 3-4 bulan di
Kaltim bisa tembus Rp 2 juta sedangkan lovebird standart seperti dacocan,
pastel hijau, pastel biru kepla hitam,dll bahan di kisaran Rp. 500-700 ribu.
Salah satu faktor melambungnya harga lovebird di kaltim
karena pasokannya dari jawa kurang sehingga harga pun ikut melonjak. Pebreeding
di Kaltim pun hanya sekelas rumahan saja seperti milik H.Agus Gepuk, Taufik
Blibis, Yogi FS, Mr. Dix Balikpapan, dll yang berhasil beternak lovebird dengan
memaksimalkan lahan kosong walaupun ukurannya juga bisa di bilang sekitar 3×2 meter.
Namun pebreeding di Kaltim belum menyentuh jenis lovebird
warna sehingga omsetnya jauh dari pada di Jawa yang sudah mengarah bisnis. Dari
pangsa pasar saja hanya sebatas antar teman yang membelinya, rata – rata pebreeding
di Kaltim mencari kualitas suara bukan warna karena kebanyakan buat masteran
serta kalau bagus bisa di turunkan di lomba. Breeding lovebird baik warna
maupun standart di Kaltim memang perlu di tingkatkan mengingat pasokan materi
berkualitas sangat terbatas jadi tidak menutup kemungkinan pebreedin Kaltim
bisa segera GO PUBLIK yang hasilnya bisa lebih mengarah ke bisnis seperti halnya
di Jawa.