Jumat, 07 April 2023

PENGERTIAN TETANUS, TANDA GEJALA, DAN CARA PENANGANANNYA


Pengertian Tetanus

Tetanus adalah penyakit serius yang terjadi pada sistem saraf. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri penghasil racun. Gejalanya dapat berupa kontraksi otot, terutama otot rahang dan leher. Tetanus juga dikenal sebagai lockjaw.

Tetanus yang parah dapat mengakibatkan komplikasi yang dapat mengancam jiwa. Hingga saat ini belum ada obat yang dapat menyembuhkan tetanus. Adapun perawatan berfokus pada pengelolaan gejala dan komplikasi sampai efek toksin tetanus teratasi.

Meskipun kini sudah ada vaksin tetanus, tapi penyakit ini tetap menjadi ancaman bagi orang-orang yang belum mengikuti perkembangan vaksin.



Penyebab Tetanus

Tetanus disebabkan oleh bakteri Clostridium Tetani. Spora Clostridium Tetani dapat bertahan lama diluar tubuh. Mereka paling sering ditemukan di kotoran hewan dan tanah yang terkontaminasi, tapi kemungkinan ada hampir dimana saja.

Ketika Clostridium Tetani masuk ke dalam tubuh, mereka berkembang biak dengan cepat dan melepaskan tetanospamin, yaitu suatu neurotoksin. Ketika tetanospamin memasuki aliran darah, bakteri dengan cepat menyebar ke seluruh tubuh, sehingga menyebabkan gejala tetanus.

Tetanospamin mengganggu sinyal perjalanan dari otak ke saraf di sumsum tulang belakang, kemudian ke otot, sehingga menyebabkan kejang otot dan kekakuan. Bakteri penyebab tetanus masuk kedalam tubuh terutama melalui luka potong atau tusukan kulit. Itulah pentingnya membersihkan luka secara menyeluruh untuk mencegah berkembangnya infeksi agar tidak menjadi tetanus.

Faktor Risiko Tetanus

Faktor risiko terbesar untuk infeksi tetanus adalah tidak divaksinasi atau tidak mendapatkan suntikan booster 10 tahun. Selain itu, faktor lain yang meningkatkan risiko infeksi tetanus adalah:

  • Luka terkena tanah atau pupuk kandang
  • Terdapat benda asing di luka, seperti paku atau serpihan
  • Terdapat lesi kulit yang terinfeksi pada orang yang hidup dengan diabetes
  • Tali pusar yang terinfeksi ketika seorang ibu belum sepenuhnya divaksinasi
  • Menggunakan jarum bersama dan tidak bersih saat menggunakan obat-obatan terlarang


Gejala Tetanus

Waktu rata-rata dari infeksi hingga munculnya tanda dan gejala (masa inkubasi) adalah 10 hari. Masa inkubasi dapat sekitar 3 hingga 21 hari. Tanda dan gejalanya muncul secara bertahap, kemudian semakin memburuk selama dua minggu. Gejala biasanya muncul dari rahang dan berkembang semakin ke bawah tubuh. Tanda dan gejala tetanus umum meliputi:

  • Kejang otot yang menyakitkan dan otot kaku yang tidak dapat digerakkan (kekakuan otot) di rahang
  • Ketegangan otot di sekitar bibir, terkadang menyebabkan pengidap menyeringai secara kuat
  • Kejang dan kekakuan yang menyakitkan pada otot leher
  • Kesulitan menelan
  • Otot perut kaku
  • Leher dan punggung melengkung
  • Kaki menjadi kaku
  • Lengan ditarik ke atas
  • Tangan mengepal

Perkembangan tetanus menyebabkan kejang berulang yang menyakitkan, seperti kejang yang berlangsung selama beberapa menit. Biasanya gejala dapat berupa:
Kekakuan otot di leher dan perut dapat menyebabkan pengidap kesulitan bernapas. Kejang yang parah ini dapat dipicu oleh peristiwa kecil yang merangsang indra, seperti suara, sentuhan fisik, angin, atau cahaya. Seiring berkembangnya penyakit, tanda dan gejala lain yang mungkin muncul yakni:

  • Tekanan darah tinggi
  • Tekanan darah rendah
  • Detak jantung cepat
  • Demam
  • Keringat ekstrim


Diagnosis Tetanus

Untuk mendiagnosis tetanus, dokter akan menanyakan gejala-gejala yang dialami oleh pasien. Selanjutnya dokter akan melakukan pemeriksaan fisik, khususnya pada otot dan sistem saraf pasien. Di samping itu, untuk memastikan diagnosisnya dokter juga akan melaksanakan pemeriksaan lanjutan seperti mengambil sampel dari luka yang dialami pasien.

Pengobatan Tetanus

            Setiap luka harus dibersihkan secara menyeluruh untuk mencegah infeksi. Luka yang rentan terhadap tetanus harus segera ditangani oleh tenaga medis professional. Setiap orang yang memiliki luka yang berpotensi menyebabkan tetanus harus mendapatkan immunoglobulin tetanus (TIG) sesegera mungkin, bahkan meski ia sudah divaksinasi.

            Imunoglobulin tetanus mengandung antibody yang membunuh Clostridium Tetani. Antibodi tersebut disuntikkan ke pembuluh darah dan memberikan perlindungan jangka pendek langsung terhadap tetanus.

            Hanya saja TIG bersifat jangka pendek dan tidak dapat menggantikan efek jangka Panjang dari vaksinasi. Para ahli menyatakan bahwa suntikan TIG aman diberikan pada ibu hamil dan menyusui.

            Dokter mungkin meresepkan penisilin atau metronidazole untuk pengobatan tetanus. Antibiotic ini dapat mencegah bakteri berkembang biak dan memproduksi neurotoksin yang menyebabkan kejang otot dan kekakuan. Sementara itu pada pengidap yang alergi terhadap kedua obat tersebut akan diberikan tetrasiklin sebagai gantinya

 

Komplikasi Tetanus

Komplikasi tetanus dapat berupa :

·         Masalah pernapasan

Komplikasi ini dapat mengancam jiwa jika terjadi pengetatan pita suara dan kekakuan otot di leher dan perut, terutama selama kejang

·         Penyumbatan arteri paru-paru (emboli paru)

Bekuan darah yang telah berpindah dari tempat lain di tubuh dapat menyumbat arteri utama paru-paru atau salah satu cabangnya

·         Radang paru-paru

Infeksi paru-paru yang disebabkan oleh menghirup sesuatu secara tidak sengaja ke dalam paru-paru (pneumonia aspirasi) bisa menjadi komplikasi dari kejang

·         Patah tulang

Kejang dapat menyebabkan patah tulang belakang atau tulang lainnya

·         Kematian

Kematian akibat tetanus sering disebabkan oleh saluran napas yang tersumbat selama kejang. Selain itu, kerusakan pada saraf yang mengatur pernapasan, detak jantung, atau fungsi organ lainnya dapat terjadi.

 


Pencegahan Tetanus

            Langkah utama untuk mencegah tetanus adalah dengan vaksinasi. Di negara kita, vaksin tetanus masuk kedalam daftar imunisasi wajib pada anak. Imunisasi tetanus diberikan sebagai bagian dari vaksin DPT (Difteri, Pertusis, dan Tetanus). Proses vaksinasi ini harus diberikan dalam lima tahap, yaitu pada usia 2, 4, 6, 18 bulan, dan 4-6 tahun.

         Untuk anak-anak diatas 7 tahun, tersedia vaksin Td yang bisa melindungi diri dari serangan tetanus dan difteri. Hal yang perlu diingat, vaksinasi ini mesti diulang setiap 10 tahun. Tujuannya untuk meningkatkan kekebalan tubuh terhadap infeksi difteri dan tetanus.

       Selain dengan vaksinasi, pencegahan tetanus juga dapat dilakukan dengan selalu menjaga kebersihan, terutama Ketika merawat luka agar tidak terkena infeksi.

 

Kapan Harus ke Dokter?

            Jika kamu mengalami luka akibat benda asing yang berpotensi menyebabkan tetanus, sebaiknya segera dapatkan perawatan di rumah sakit.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PENGERTIAN TETANUS, TANDA GEJALA, DAN CARA PENANGANANNYA

Pengertian Tetanus Tetanus adalah penyakit serius yang terjadi pada sistem saraf. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri penghasil racun. Ge...