SUNTUK

Menjalani hari yang sunyi

Tanpa nada hati yang klasik

Membuat kepala yang serasa semakin pusing

Bersandar dengan malam – malam yang sepi

Memandang indahnya sinaran bulan

Yang selalu menemani  keceriaan bintang

Berusaha menghibur hati  yang  gundah

Tanpa adanya kabar kekasih tercinta

Hembusan angin yang menghapus air mata

Yang selalu mengalir dan berlinang

Memberikan kesenduan di heningnya malam

Yang selalu mengingatkan pada semua kenangan

Mungkin kau masih sibuk

Dengan segala peristiwa yang kau tunjuk

Tapi semua itu membuatku suntuk

Dengan mata yang semakin sayup

Sulit menutup mata ini

Saat komunikasi kita semakin rumit

Menambah keadaan ini menjadi sulit

Besarnya rasa sayangku padamu

Membuat hatiku ini semakin sempit