ALAT PERNAFASAN MANUSIA
Bernafas adalah mengambil O2 dari udara dan mengeluarkan CO2 dari dalam
tubuh.
Alat pernafasan terdiri dari:
- 1. Hidung
- 2. Tenggorokan (trakea)
- 3. Paru –paru (pulmo)
1. Hidung
Berfungsi sebagai tempat saluran mengambil udara dari luar masuk kedalam
tubuh dan sebaliknya.
Dalam rongga hidung terdapat:
- Rambut untuk menyaring udara dari debu.
- Selaput Lendir untuk menjaga kelembaban udara masuk.
- Pembuluh darah menjaga kehangatan udara masuk.
2. Tenggorokan/trakea
Sebagai penghubung antara hidung dan paru-paru.
Terdapat rambut halus untuk menyaring udara kotor.
Tersusun atas cincin tulang rawan.
Ujung trake bercabang 2 namanya bronkus.
Ujung
bronkus bercabang-cabang namanya bronkiolus
3.
Paru –paru (pulmo)
Letak diatas diafragma dalam rongga dada
Paru-paru kanan 3 glambir,kiri 2 glambir.
Dibungkus oleh selaput PLEURA
Didalam paru-paru terdapat cabang-cabang bronkus namanya bronkiolus.
Berikut akan diuraikan beberapa macam gangguan yang
umum terjadi pada saluran pernapasan manusia.
1. Influenza (flu), penyakit yang disebabkan oleh virus influenza. Gejala
yang ditimbulkan antara lain pilek, hidung tersumbat, bersin-bersin, dan
tenggorokan terasa gatal.
2. Asma atau sesak napas, merupakan suatu penyakit penyumbatan saluran
pernapasan yang disebabkan alergi terhadap rambut, bulu, debu, atau tekanan
psikologis. Asma bersifat menurun.
3. Tuberkulosis (TBC), penyakit paru-paru yang diakibatkan serangan bakteri
mycobacterium tuberculosis. Difusi oksigen akan terganggu karena adanya
bintil-bintil atau peradangan pada dinding alveolus. Jika bagian paru-paru yang
diserang meluas, sel-selnya mati dan paru-paru mengecil. Akibatnya napas
penderita terengah-engah.
4. Macam-macam peradangan pada sistem pernapasan manusia:
a. Rinitis, radang pada rongga hidung akibat infeksi oleh virus, missal
virus influenza. Rinitis juga dapat terjadi karena reaksi alergi terhadap
perubahan cuaca, serbuk sari, dan debu. Produksi lendir meningkat.
b. Faringitis, radang pada faring akibat infeksi oleh bakteri Streptococcus. Tenggorokan sakit dan tampak berwarna merah. Penderita hendaknya istirahat dan diberi antibiotik.
c. Laringitis, radng pada laring. Penderita serak atau kehilangan suara. Penyebabnya antara lain karena infeksi, terlalu banyak merokok, minum alkohol, dan terlalu banyak serak.
d. Bronkitis, radang pada cabang tenggorokan akibat infeksi. Penderita mengalami demam dan banyak menghasilkan lendir yang menyumbat batang tenggorokan.
e. Sinusitis, radang pada sinus. Sinus letaknya di daerah pipi kanan dan kiri batang hidung. Biasanya di dalam sinus terkumpul nanah yang harus dibuang melalui operasi.
b. Faringitis, radang pada faring akibat infeksi oleh bakteri Streptococcus. Tenggorokan sakit dan tampak berwarna merah. Penderita hendaknya istirahat dan diberi antibiotik.
c. Laringitis, radng pada laring. Penderita serak atau kehilangan suara. Penyebabnya antara lain karena infeksi, terlalu banyak merokok, minum alkohol, dan terlalu banyak serak.
d. Bronkitis, radang pada cabang tenggorokan akibat infeksi. Penderita mengalami demam dan banyak menghasilkan lendir yang menyumbat batang tenggorokan.
e. Sinusitis, radang pada sinus. Sinus letaknya di daerah pipi kanan dan kiri batang hidung. Biasanya di dalam sinus terkumpul nanah yang harus dibuang melalui operasi.
5. Asfikasi, adalah gangguan pernapasan pada waktu pengangkutan dan
penggunaan oksigen yang disebabkan oleh: tenggelam (akibat alveolus terisi
air), pneumonia (akibatnya alveolus terisi cairan lendir dan cairan limfa),
keracunan CO dan HCN, atau gangguan sitem sitokrom (enzim pernapasan).
6. Asidosis, adalah kenaikan adalah kenaikan kadar asam karbonat dan asam
bikarbonat dalam darah, sehingga pernapasan terganggu.
7. Difteri, adalah penyumbatanpada rongga faring atau laring oloeh lendir
yang dihasilkan kuman difteri.
8. Emfisema, adalah penyakit pembengkakan karena pembuluh darahnya
kemasukan udara.
9. Pneumonia, adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus atau
bakteri pada alveolus yang menyebabkan terjadinya radang paru-paru.
10. Wajah adenoid (kesan wajah bodoh), disebabkan adanya penyempitan
saluran napas karena pembengkakan kelenjar limfa atau polip, pembengkakan di
tekak atau amandel.
11. Kanker paru-paru, mempengaruhi pertukaran gas di paru-paru. Kanker
paru-paru dapat menjalar ke seluruh tubuh. Kanker paru-paru sangat berhubungan
dengan aktivitas yang sering merokok. Perokok pasif juga dapat menderita kanker
paru-paru. Penyebab lainnya yang dapat menimbulkan kanker paru-paru adalah
penderita menghirup debu asbes, radiasi ionasi, produk petroleum, dan kromium.
Alat pernapasan
hewan.
Salah satu ciri makhluk hidup adalah bernapas. Seperti halnya manusia dan
tumbuhan, hewan juga bernapas. Cara bernapas hewan yang hidup di darat berbeda
dengan hewan yang hidup di air. Oleh karena itu, alat pernapasan pada hewan
sesuai dengan tempat hidupnya. Hewan tertentu memiliki alat pernapasan
khusus sesuai tempat hidupnya. Berikut ini adalah alat-alat pernapasan
pada beberapa hewan.
1. Ikan
Ikan memiliki alat pernapasan berupa insang. Insang terletak di
sebelah kanan dan kiri kepala. Insang ini berjumlah empat
pasang. Bagian-bagian insang berbentuk lembaran yang disebut
lembaran insang. Pada lembaran insang terjadi pertukaran udara.
Ikan juga mempunyai gelembung renang untuk menyimpan oksigen dan
mengatur gerak. Ikan memperoleh oksigen dari dalam air. Mekanisme
pernapasan ikan melalui beberapa tahap.
Mula-mula ikan membuka mulutnya untuk mengambil air. Air
kemudian mengalir masuk ke rongga mulut menuju lembaran insang. Setelah
itu, air keluar melewati tutup insang. Ketika air melewati lembaran
insang, oksigen diikat oleh Hb (hemoglobin) darah. Pada saat yang sama, Hb
juga melepaskan karbon dioksida ke air.
Apakah Labirin Itu?
Labirin berupa lipatan-lipatan tidak teratur yang
merupakan perluasan rongga insang. Lipatan-lipatan itu terletak
di atas rongga insang. Labirin berguna untuk menyimpan
udara. Bagi ikan-ikan yang hidup di air keruh atau di
rawa-rawa, labirin sangat membantu untuk bernapas. Di
tempat-tempat tersebut kandungan oksigennya kurang. Oleh karena
itu, ikan sering menuju permukaan air untuk mengambil oksigen dari
udara. Oksigen tersebut disimpan dalam labirin. Ikan yang
memiliki labirin, misalnya ikan gabus dan lele.
2. Cacing Tanah
Cacing tanah bernapas melalui permukaan tubuhnya. Cacing tanah
memiliki kulit yang tipis. Pada permukaan kulit cacing tanah terdapat
banyak pembuluh darah. Kulit cacing tanah juga menghasilkan lendir. Oleh
karena itu, kulit terlihat basah dan lembap. Kondisi ini
menyebabkan cacing dapat menyerap oksigen dan mengeluarkan karbon
dioksida secara langsung melalui permukaan kulit. Itulah sebabnya cacing
membutuhkan tempat lembap atau basah. Tempat lembap membantu proses
pernapasan agar dapat berlangsung dengan baik.
3. Burung
Burung mempunyai saluran pernapasan yang terdir atas lubang hidung, trakea,
bronkus dan paru-apru. Pada bagian bawah trakea terdapat alat suara disebut
siring. Burung mempunyai alat bantu pernapasan yang disebut pundi-pundi udara
yang berhubungan dengan paru-paru. Fungsi pundi-pundi udara antara lain untuk
membantu pernapasan dan membantu membesarkan rongga siring sehingga dapat
memperkeras suara. Proses pernapasan pada burung terjadi sebagai berikut. Jika
otot tulang rusuk berkontaksi, tulang rusuk bergerak ke arah depan dan tulang
dada bergerak ke bawah. Rongga dada menjadi besar dan tekanannya menurun. Hal
ini menyebabkan udara masuk ke dalam paru-paru dan selanjutnya masuk ke dalam
pundi-pundi udara. Pada waktu otot tulang rusuk mengendur, tulang rusak
bergerak ke arah belakang dan tulang dada bergerak ke arah atas. Rongga dada mengecil
dan tekanannya menjadi besar, mengakibatkan udara keluar dari paru-paru.
Demikian juga udara dari pundi-pundi udara keluar melalui paru-apru.
Pengambilan oksigen oleh paru-paru terjadi pada waktu inspirasi dan ekspirasi.
Pertukaran gas hanya terjadi di dalam paru-paru.
4. Reptil
Reptil bernapas dengan paru-paru. Pengambilan oksigen dan pengeluaran
karbondioksida terjadi di dalam paru-paru. Keluar masuknya udara dari dan
keluar paru-paru karena adanya gerakan-gerakan dari tulang rusuk. Saluran pernapasan
terdiri dari lubang hidung, trakea, bronkus dan paru-paru.
5. Katak
Katak dalam daur hidupnya mengalami metamorfosis atau perubahan bentuk.
Pada waktu muda berupa berudu dan setelah dewasa hidup di darat. Mula-mula
berudu bernapas dengan insang luar yang terdapat di bagian belakang kepala.
Insang tersebut selalu bergetar yang mengakibatkan air di sekitar insang selalu
berganti. Oksigen yang terlarut dalam air berdifusi di dalam pembuluh kapiler
darah yang terdapat dalam insang.
Setelah beberapa waktu insang luar ini akan berubah menjadi insang dalam
dengan cara terbentuknya lipatan kulit dari arah depan ke belakang sehingga
menutupi insang luar. Katak dewasa hidup di darat, pernapasannya dengan
paru-paru. Selain dengan paru-paru, oksigen dapat berdifusi dalam rongga mulut
yaitu melalui selaput rongga mulut dan juga melalui kulit.
6. Serangga
Serangga mempunyai sitem pernapasan yang disebut sistem trakea. Oksigen
yang dibutuhkan oleh sel-sel tubuh untuk oksidasi tidak diedarkan oleh darah
tetapi diedarkan oleh trakea yang bercabang-cabang ke seluruh tubuh. Cabang
kecil trakea yang menembus jaringan tubuh disebut trakeolus. Masuknya udara
untuk pernapasan tidak melalui mulut melainkan melalui stigma (spirakel).
Proses pernapasan pada serangga terjadi sebagai berikut. Dengan adanya
kontraksi otot-otot tubuh, maka tubuh serangga menjadi mengembang dan mengempis
secara teratur. Pada waktu tubuh serangga mengembang, udara masuk melalui
stigma, selanjutnya masuk ke dalam trakea, kemudian ke dalam trakeolus dan
akhirnya masuk ke dalam sel-sel tubuh. Oksigen berdifusi ke dalam sel-sel
tubuh. Karbondioksida hasil pernapasan dikeluarkan melalui sistem trakea juga
yang akhirnya dikeluarkan melalui stigma pada waktu tubuh serangga mengempis.
BAB II
1. Alat pencernaan
manusia
Alat-alat pencernaan kita terdiri atas mulut,
kerongkongan, lambung, usus t usus besar, serta anus atau dubur.
a. Mulut
Bagian mulut yang berfungsi dalam pecernaan makanan
adalah gigi, lidah. zar ar
liur. Mulut merupakan alat pencernaan makanan yang
paling awal mencemakan
makanan.
Gigi tersusun atas beberapa jenis gigi yang mempunyai
bentuk dan fungsi yang
berlainan. Gigi kita terdiri atas gigi seri, gigi
taring, dan gigi geraham.
Lidah berguna untuk membolak-balik dan mengatur letak
makanan sewaktu di kunyah
dan membantu makanan tertelan masuk ke dalam
kerongkongan. Permukaan lida-
terdapat saraf pengecap. Oleh karena itu, lidah
mempunyai kemampuan untuk
merasakan makanan, antara lain: rasa manis, rasa asin,
dan rasa pahit.
Air liur berguna untuk membasahi dan melicinkan
makanan sewaktu ditelan. Air
liur mengandung enzim ptialin atau amilase.
b. Kerongkongan
Kerongkongan berupa saluran sepanjang kira-kira 20 cm
yang berpangkal pada rongga mulut bagian dalam. Kerongkongan terdiri dari otot
yang lentur dan mempunyai kemampuan bergerak secara peristaltik. Dengan gerak
peristaltik, makanan terdorong ke lambung.
c. Lambung
Lambung menyerupai kantong terletak dalam rongga
perut. Lambung tersusun dari otot yang lentur dan kuat. Dinding lambung sebeiah
dalam terdapat kelenjar yang menghasilkan getah lambung. Getah lambung
menghasilkan asam dan enzim yaitu enzim pepsin, enzim renin, dan asam klorida.
d. Usus dua belas jari
Bagian awal usus halus dinamakan usus dua belas jari.
Di dalam usus dua belas jari makanan dicerna secara kimiawi dengan bantuan
getah empedu dan getah pankreas. Getah empedu berfungsi mengemulsikan lemak
sebelum dihancurkan oleh getah pankreas. Getah pankreas berfungsi menghancurkan
karbohidrat, protein, dan lemak. Getah pankreas mengandung enzim amilase,
tripsin, dan lipase.
e. Usus halus
Bagian dalam dinding usus halus berupa jonjot-jonjot.
Di dalam jonjot-jonjot usus terdapat ujung pembuluh darah. Melalui pembuluh
darah inilah terjadi penyerapan sari-sari makanan. Sari makanan masuk dalam
aliran darah dan diedarkan ke seluruh tubuh.
f. Usus besar
Makanan kita mengandung bahan padat, cair, dan gas. Di
dalam usus besar terjadi penyaringan sisa pencernaan. Sisa pencernaan yang
berupa bahan padat dan gas tetap berada dalam usus besar dan yang berupa cairan
terpisah menuju ginjal. Di dalam usus besar sisa pencernaan dibusukkan oleh
bakteri Coli dan akhirnya kotoran dikeluarkan melalui anus.
Beberapa gangguan pencernaan dan penyakit pencernaan
yang dapat terjadi pada alat-alat sistem pencernaan antara
lain:
1.
Apendikitis
|
Radang
usus buntu.
|
2. Diare
|
Feses yang
sangat cair akibat peristaltik yang terlalu cepat.
|
3.
Kontipasi (Sembelit)
|
Kesukaran
dalam proses Defekasi (buang air besar)
|
4.
Maldigesti
|
Terlalu
banyak makan atau makan suatu zat yang merangsang lambung.
|
5.
Parotitis
|
Infeksi
pada kelenjar parotis disebut juga Gondong
|
6. Tukak
Lambung/Maag
|
“Radang”
pada dinding lambung, umumnya diakibatkan infeksi Helicobacter pylori
|
7.
Xerostomia
|
Produksi
air liur yang sangat sedikit
|
Makanan sehat harus
terdiri dari zat-zat nutrien (zat gizi) antara lain :
1. Protein
Mengandung asam amino (essensial dan non essensial). Kebutuhan protein
untuk orang dewasa adalah 1 gram/kg.BB/hari. Jika kebutuhan tersebut berlebih,
maka kelebihannya akan dibuang melalui ginjal dalam bentuk urea Þ inilah yang
disebut Nitrogen Balans.
Asam Amino Essensial adalah asam amino yang tidak dapat dibuat sendiri oleh
tubuh, jadi harus didatangkan dari luar.
Misalnya : Leusin, Lisin, Metionin, Fenilalanin, dsb.
Protein tidak menghasilkan energi
Misalnya : Leusin, Lisin, Metionin, Fenilalanin, dsb.
Protein tidak menghasilkan energi
2. Lemak (Lipid)
Diperlukan sebagai pelarut beberapa vitamin, sebagai "bantalan
lemak" (pelindung jaringan tubuh) dan penghasil energi yang besar (9
kal/g). Kebutuhan lemak untuk orang dewasa adalah 0,5 - 1 gram/kg.BB/hari.
3. Karbohidrat
Sebagai penghasil energi (4 kal/g). Kelebihan karbohidrat dalam tubuh akan
disimpan dalam bentuk lemak.
4. Garam-Garam Mineral
- Kalsium (Ca)
|
Þ
|
Untuk membentuk matriks tulang, membantu proses penggumpalan darah dan
mempengaruhi penerimaan rangsang oleh saraf. Kebutuhannya adalah 0,8 g/hari.
|
- Fosfor (P)
|
Þ
|
Untuk membentuk matriks tulang, diperlukan dalam pembelahan sel, pada
pengurutan otot, metabolisme zat. Kebutuhannya adalah 1 mg/hari.
|
- Besi (Fe)
|
Þ
|
Merupakan komponen penting sitokrom (enzim pernafasan), komponen penyusun
Hemoglobin. Kebutuhannya adalah 15 - 30 mg/hari.
|
- Fluor (F)
|
Þ
|
Untuk menguatkan geligi.
|
- lodium (I)
|
Þ
|
Komponen penting dalam hormon pertumbuhan (Tiroksin), kekurangan unsur
tersebut dapat terjadi sebelum atau sesudah pertumbuhan berhenti
|
- Natrium & Klor (NaCl)
|
Þ
|
Untuk pembentukan asam klorida (HCl). Kebutuhannya adalah 1 g/hari.
|
5. Vitamin
Diperlukan dalam jumlah yang sangat kecil, tidak menghasilkan energi.
Kekurangan vitamin dapat menyebabkan Penyakit Defisiensi.
Vitamin Yang Larut Dalam Air (Water Soluble Vitamins)
-
|
B1 (Aneurin = Thiamin)
|
Þ
|
Untuk mempengaruhi absorbsi lemak dalam usus. Defisiensinya menyebabkan
Beri-Beri dan Neuritis.
|
-
|
B2 (Riboflavin = Laktoflavin)
|
Þ
|
Transmisi rangsang sinar ke mata. Defisiensinya akan mengakibatkan
Katarak, Keilosis.
|
-
|
Asam Nikotin (Niasin)
|
Þ
|
Proses pertumbuhan, perbanyakan sel dan anti pelagra. Defisiensi akan
menyebabkan Pelagra dengan gejala 3 D: Dermatitis, Diare, Dimensia.
|
-
|
B6 (Piridoksin = Adermin)
|
Þ
|
Untuk pergerakan peristaltik usus. Defisiensi akan menyebabkan Kontipasi
(Sembelit).
|
Asam Pantotenat
|
Þ
|
Defisiensi akan menyebabkan Dermatitis
|
|
PABA (Para Amino Asam Benzoat)
|
Þ
|
Untuk mencegah timbulnya uban
|
|
Kolin
|
Þ
|
Defisiensi akan menimbulkan timbunan lemak pada hati.
|
|
Biotin (Vitamin H)
|
Þ
|
Defisiensi akan menimbulkan gangguan kulit
|
|
Asam Folat
|
Þ
|
Defisiensi akan menimbulkan Anemia defisiensi asam folat.
|
|
B12 (Sianokobalamin)
|
Þ
|
Defisiensi akan menimbulkan Anemia Pernisiosa
|
|
Vitamin C (Asam Askorbinat)
|
Þ
|
Berfungsi dalam pembentukan sel, pembuatan trombosit. Defisiensi akan
menimbulkan pendarahan gusi, karies gigi, pendarahan di bawah kulit. Pada
jeruk selain vitamin C ditemukan pula zat Sitrin dan Rutin yang mampu
menghentikan pendarahan. Zat tersebut ditemukan olelj Sant-Gyorgi disebut
pula Vitamin P.
|
Vitamin Yang Larut Dalam Lemak (Lipid Soluble Vitamins)
-
|
Vitamin A (Aseroftol)
|
Þ
|
Berfungsi dalam pertumbuhan sel epitel, mengatur rangsang sinar pada
saraf mata. Defisiensi awal akan menimbulkan gejala Hemeralopia (rabun senja)
dan Frinoderma (kulit bersisik). Kemudian pada mata akan timbul Bercak Bitot
setelah itu mata akan mengering (Xeroftalmia) akhirnya mata akan hancur
(Keratomalasi).
|
-
|
Vitamin D
|
Þ
|
Mengatur kadar kapur dan fosfor, (Kalsiferol = Ergosterol) memperlancar
proses Osifikasi. Defisiensi akan menimbulkan Rakhitis. Ditemukan oleh
McCollum, Hesz dan Sherman.
|
-
|
Vitamin E (Tokoferol)
|
Þ
|
Berperan dalam meningkatkan Fertilitas.
|
-
|
Vitamin K (Anti Hemoragi)
|
Þ
|
Ditemukan oleh Dam dan Schonheydcr. Berfungsi dalam pembentukan
protrombin. Dibuat dalam kolon dengan bantuan bakteri Escherichia coli
|
BAB III
Alat
peredaran darah.
Darah adalah
bagian tubuh manusia yang berfungsi untuk mengedarkan oksigen dan sari-sari
makanan ke seluruh tubuh.Organ tubuh manusia yang berfungsi untuk mengedarkan
darah ke seluruh tubuh terdiri atas:
1. Jantung
Jantung
adalah organ tubuh yang berfungsi untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Jantung
manusia terletak di dalam rongga dada sebelah kiri. Ukuran jantung orang dewasa
kira-kira sebesar kepalan tangan. Jantung memompa darah dengan cara
berkontraksi dan berelaksasi secara bergantian sehingga jantung berdenyut,
mengembang dan mengempis.
Pada kondisi
normal, jantung orang dewasa berdenyut 70 kali dalam satu menit. Kecepatan
denyut jantung dipengaruhi oleh usia, jenis kelamin, tingkat aktifitas, dan
kondisi kesehatan. Alat yang digunakan untuk mengukur kecepatan denyut jantung
adalah elektrokardiograf
Jantung
manusia terdiri atas empat ruang, yaitu serambi kiri, serambi kanan, bilik kiri
dan bilik kanan. Masing-masing bagian dihubungkan dengan sekat yang disebut
katup jantung
2. Pembuluh
darah
Pembuluh darah merupakan saluran tempat mengalirnya darah dari jantung ke
seuruh tubuh, juga dari seluruh tubuh kembali ke jantung. Berdasarkan arah aliran darahnya, pembuluh darah
dibedakan menjadi dua, yaitu pembuluh nadi(arteri ) dan pembuluh balik (vena). Pembuluh
nadi(arteri) membawa darah dari jantung ke seluruh tubuh. Pembuluh balik (vena)
membawa darah dari seluruh tubuh kembali ke jantung,
Pembuluh nadi dan pembuluh balik
bercabang-cabang. Pembuluh nadi yang terbesar disebut aorta. Cabang
pembuluh yang terkecil disebut pembuluh kapiler. Pembuluh kapiler sangat halus
dan berdinding tipis serta berpori. Dalam pembuluh kapiler inilah terjadi
pertukaran antara Oksigen dan Karbondioksida.
3. Paru-paru
Dalam proses peredaran darah, paru-paru berperan untuk mensuplai oksigen ke
dalam darah.
Darah yang telah diedarkan ke seluruh tubuh, tidak lagi mengandung Oksigen,
tetapi justru banyak mengandung Karbondioksida, setelah kembali ke jantung,
darah yang telah kotor tersebut dipompa ke dalam paru-paru untuk kemudian
Karbondioksida diambil dan diganti dengan oksigen melalui proses pernafasan.
Peredaran
Darah Manusia
Dalam peredaran darah manusia, darah selalu mengalir di dalam pembuluh
darah, karenanya disebut sebagai peredaran darah tertutup. Berdasarkan aliran
darahnya, peredaran darah manusia dibedakan menjadi dua, yaitu peredaran darah
besar dan peredaran darah kecil.
1. Peredaran
darah kecil, di mana peredaran darah
berlangsung dari jantung menuju paru-paru, kemudian kembali lagi kejantung.
Darah yang menuju paru-paru mengandung karbon dioksida, sedangkan darah yang kembali ke jantung mengandung
banyak oksigen.
2. Peredaran
darah besar, di mana peredaran
darahberlangsung dari jantung menuju ke seluruh tubuh dan kembali lagi ke
jantung.
Dengan mencermati proses peredaran darah, dapat disimpulkan bahwa kerja
bilik jantung lebih berat daripada bagian serambi jantung, Oleh karena itu, dinding jantung pada bagian bilik lebih tebal daripada bagian serambi karena kerja bilik lebih berat yaitu memompa darah ke
seluruh tubuh.
Gangguan Pada Organ Peredaran Darah Manusia
Gangguan pada organ peredaran darah manusia dapat terjadi karena keturunan,
kelainan bawaan (kelainan sejak lahir), maupun gaya hidup dan makanan yang
tidak sehat, misalnya terlalu banyak mengkonsumsi makanan yang berlemak dan
berkolesterol tinggi, kebiasaan merokok dan mengkonsumsi minuman
beralkohol. Gangguan pada organ peredaran
darah manusia diantaranya :
1.Anemia
Gangguan ini berupa rendahnya kadar Hb (hemoglobin) dalam darah. Ciri-ciri penderitanya adalah mudah lelah dan sering
merasa pusing, pucat, mata berkunang-kunang. Anemia dapat disebabkan oleh
luka yang mengeluarkan banyak darah, kekurangan zat besi, atau adanya penyakit
seperti kanker tulang.
2.Hipertensi
(tekanan darah tinggi)
Hipertensi ditunjukkan dengan tingginya tekanan darah, biasanya penderita
hipertensi sering merasa pusing, jantung berdebar-debar, sesak napas jika
terlalu lelah, pundak dan leher terasa kaku, mudah lelah, serta mudah
marah. Penyakit ini dapat disebabkan faktor
keturunan serta kebiasaan makan makanan yang berlemak dan kolesterol tinggi,
kebiasaan merokok dan minim minuman keras, mengalami stres, usia dll.
Besar
kecilnya tekanan darah seseorang dapat diukur menggunakan tensimeter.
Untuk
mengatasi penyakit hipertensi usaha-usaha yang dapat dilakukan
diantaranya:a.Diet rendah garam, kolesterol, dan lemak jenuh.b.Behenti merokok
dan alkoholc.Latihan fisik/olah raga secara teraturd.Menghindari stress
3.Hipotensi
( tekanan darah rendah)
Hipotensi (tekanan darah rendah) dapat terjadi karena menderita penyakit
misalnya diare, gangguan pada jantung, infeksi, dehidrasi, sedang hamil,
kehilangan banyak darah, kekurangan nutrisi , dll.
Gejala hipotensi diantaranya ialah tiba-tiba merasa pusing atau malah
terjatuh dan pingsan. Atau yang paling umum terjadi ialah merasa pusing ketika
merubah posisi dari posisi tidur ke posisi duduk atau berdiri.
4.Kanker
Darah (Leukemia)
Penyakit ini disebabkan sel-sel darah putih yang memperbanyak diri tanpa
terkendali yang mengakibatkan sel darah putih ini memakan sel darah
merah. Kelainan ini dapat disebabkan karena
zat-zat karsinogenik (zat yang memicu timbulnya kanker)
5.Hemofilia
Gangguan ini disebabkan adanya kelainan yang menyebabkan darah sulit
membeku jika terjadi luka. Penyakit ini merupakan penyakit keturunan.
6.Varises
Varises merupakan pelebaran pembuluh balik (vena) yang umumnya terjadi di
bagian betis. Di bagian betis tersebut tampak tonjolan berbelok-belok berwarna
biru yang disebut varises. Varises terjadi
karena terlalu lama berdiri atau kerja yang banyak menggunakan kaki.
7.Sklerosis
Sklerosis yaitu pengerasan pembuluh nadi (arteri) karena terbentuknya kerak
keras di bagian dalam dinding pembuluh nadi. Bila kerak tersebut dari senyawa
lemak disebut ateroskerosis, sedangkan bila terbentuk dari senyawa kalsium
disebut arterisoklerosis. Akibat adanya
kerak pada dinding pembuluh darah, bisa menyebabkan penyempitan pembuluh darah
dan akibat selanjutnya terjadi hipertensi (tekanan darah
tinggi). Sklerosis dapat disebabkan makanan yang tidak sehat, banyak
mengandung lemak.
8.Penyakit
jantung koroner
Gb.5
Penyumbatan pembuluh darah oleh kolesterol
Penyakit
jantung koroner, terjadi karena adanya penumpukan kolesterol pada dinding
pembuluh arteri koroner sehingga menyumbatnya. Penyakit ini disebabkan makanan
yang banyak mengandung kolesterol
9.Stroke
Stroke,
disebabkan oleh pecahnya pembuluh darah di otak sehingga saraf-saraf yang ada
di otak tidak memperoleh cukup oksigen. Keadaan ini menyebabkan kerja saraf
terganggu.
Stroke
biasanya diawali dengan penyakit hipertensi, dan atau penyakit jantungkoroner.
10.Talasemia
Pada
penyakit ini, bentuk sel darah merahnya tidak beraturan. Hal ini menyebabkan
daya ikat sel darah merah terhadap oksigen dan karbon dioksidanya berkurang.
Memelihara
Alat Peredaran Darah
Agar alat
peredaran kita dapat bekerja dengan baik pada saat mengedarkan oksigen dan
sari-sari makanan ke seluruh tubuh maka kita perlu menjaga dan memeliharanya
dengan baik. Hal ini juga dapat mencegah munculnya penyakit atau gangguan yang
menyerang alat peredaran darah tersebut.
Salah satu
upaya yang dapat dilakukan untuk memelihara alat peredaran darah kita adalah
dengan melakukan pola hidup yang sehat. Beberapa upaya lainnya yang dapat
dilakukan di antaranya adalah sebagai berikut.
- Olahraga secara teraturOlahraga dapat meningkatkan daya tahan tubuh kita terhadap berbagai penyakit. Selain itu, olahraga juga dapat membuat jantung yang merupakan alat peredaran darah dapat berfungsi dengan baik.
- Menghindari makanan berlemakLemak di dalam darah dapat mengakibatkan
penyempitan pembuluh darah.
Akibat penyempitan pembuluh darah akan timbul penyakit jantung dan pendarahan ota - Menghindari rokok dan minuman beralkohol. Zat-zat yang terkandung di dalam rokok dapat menyebabkan penyakit jantung. Selain merokok, mengkon-sumsi minuman beralkohol juga dapat mempengaruhi alat peredaran darah. Jumlah alkohol yang terlalu banyak di dalam darah dapat mengakibatkan tubuh menjadi lemah dan mudah terserang penyakit.
- Makan makanan yang bergizi cukup dan seimbang
- Tidur dan istirahat yang cukup
Tidak ada komentar:
Posting Komentar