Kamis, 21 Mei 2015

Alat Pernapasan Manusia



 
ALAT PERNAFASAN MANUSIA





Bernafas adalah mengambil O2 dari udara dan mengeluarkan CO2 dari dalam tubuh.       
Alat pernafasan terdiri dari:
  1. 1.      Hidung
  2. 2.      Tenggorokan (trakea)
  3. 3.      Paru –paru (pulmo)
1.      Hidung
Berfungsi sebagai tempat saluran mengambil udara dari luar masuk kedalam tubuh dan sebaliknya.
Dalam rongga hidung terdapat:
  • Rambut untuk menyaring udara dari debu.
  • Selaput Lendir untuk menjaga kelembaban udara masuk.
  • Pembuluh darah menjaga kehangatan udara masuk.
2.     Tenggorokan/trakea
Sebagai penghubung antara hidung dan paru-paru.
Terdapat rambut halus untuk menyaring udara kotor.

Tersusun atas cincin tulang rawan.
Ujung trake bercabang 2 namanya bronkus.
Ujung bronkus bercabang-cabang namanya bronkiolus
3.      Paru –paru (pulmo)
Letak diatas diafragma dalam rongga dada
Paru-paru kanan 3 glambir,kiri 2 glambir.
Dibungkus oleh selaput PLEURA
Didalam paru-paru terdapat cabang-cabang bronkus namanya bronkiolus.

Berikut akan diuraikan beberapa macam gangguan yang umum terjadi pada saluran pernapasan manusia.
1. Influenza (flu), penyakit yang disebabkan oleh virus influenza. Gejala yang ditimbulkan antara lain pilek, hidung tersumbat, bersin-bersin, dan tenggorokan terasa gatal.
2. Asma atau sesak napas, merupakan suatu penyakit penyumbatan saluran pernapasan yang disebabkan alergi terhadap rambut, bulu, debu, atau tekanan psikologis. Asma bersifat menurun.
3. Tuberkulosis (TBC), penyakit paru-paru yang diakibatkan serangan bakteri mycobacterium tuberculosis. Difusi oksigen akan terganggu karena adanya bintil-bintil atau peradangan pada dinding alveolus. Jika bagian paru-paru yang diserang meluas, sel-selnya mati dan paru-paru mengecil. Akibatnya napas penderita terengah-engah.
4. Macam-macam peradangan pada sistem pernapasan manusia:
a. Rinitis, radang pada rongga hidung akibat infeksi oleh virus, missal virus influenza. Rinitis juga dapat terjadi karena reaksi alergi terhadap perubahan cuaca, serbuk sari, dan debu. Produksi lendir meningkat.
b. Faringitis, radang pada faring akibat infeksi oleh bakteri Streptococcus. Tenggorokan sakit dan tampak berwarna merah. Penderita hendaknya istirahat dan diberi antibiotik.
c. Laringitis, radng pada laring. Penderita serak atau kehilangan suara. Penyebabnya antara lain karena infeksi, terlalu banyak merokok, minum alkohol, dan terlalu banyak serak.
d. Bronkitis, radang pada cabang tenggorokan akibat infeksi. Penderita mengalami demam dan banyak menghasilkan lendir yang menyumbat batang tenggorokan.
e. Sinusitis, radang pada sinus. Sinus letaknya di daerah pipi kanan dan kiri batang hidung. Biasanya di dalam sinus terkumpul nanah yang harus dibuang melalui operasi.
5. Asfikasi, adalah gangguan pernapasan pada waktu pengangkutan dan penggunaan oksigen yang disebabkan oleh: tenggelam (akibat alveolus terisi air), pneumonia (akibatnya alveolus terisi cairan lendir dan cairan limfa), keracunan CO dan HCN, atau gangguan sitem sitokrom (enzim pernapasan).
6. Asidosis, adalah kenaikan adalah kenaikan kadar asam karbonat dan asam bikarbonat dalam darah, sehingga pernapasan terganggu.
7. Difteri, adalah penyumbatanpada rongga faring atau laring oloeh lendir yang dihasilkan kuman difteri.
8. Emfisema, adalah penyakit pembengkakan karena pembuluh darahnya kemasukan udara.
9. Pneumonia, adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus atau bakteri pada alveolus yang menyebabkan terjadinya radang paru-paru.
10. Wajah adenoid (kesan wajah bodoh), disebabkan adanya penyempitan saluran napas karena pembengkakan kelenjar limfa atau polip, pembengkakan di tekak atau amandel.
11. Kanker paru-paru, mempengaruhi pertukaran gas di paru-paru. Kanker paru-paru dapat menjalar ke seluruh tubuh. Kanker paru-paru sangat berhubungan dengan aktivitas yang sering merokok. Perokok pasif juga dapat menderita kanker paru-paru. Penyebab lainnya yang dapat menimbulkan kanker paru-paru adalah penderita menghirup debu asbes, radiasi ionasi, produk petroleum, dan kromium.

Alat pernapasan hewan.
Salah satu ciri makhluk hidup adalah bernapas. Seperti halnya manusia dan tumbuhan, hewan juga bernapas. Cara bernapas hewan yang hidup di darat berbeda dengan hewan yang hidup di air. Oleh karena itu, alat pernapasan pada hewan sesuai dengan tempat hidupnya. Hewan tertentu memiliki alat pernapasan khusus sesuai tempat hidupnya. Berikut ini adalah alat-alat pernapasan pada beberapa hewan.
 
1. Ikan
Ikan memiliki alat pernapasan berupa insang. Insang terletak di sebelah kanan dan kiri kepala. Insang ini berjumlah empat pasang. Bagian-bagian insang berbentuk lembaran yang disebut lembaran insang. Pada lembaran insang terjadi pertukaran udara. Ikan juga mempunyai gelembung renang untuk menyimpan oksigen dan mengatur gerak. Ikan memperoleh oksigen dari dalam air. Mekanisme pernapasan ikan melalui beberapa tahap. 

Mula-mula ikan membuka mulutnya untuk mengambil air. Air kemudian mengalir masuk ke rongga mulut menuju lembaran insang. Setelah itu, air keluar melewati tutup insang. Ketika air melewati lembaran insang, oksigen diikat oleh Hb (hemoglobin) darah. Pada saat yang sama, Hb juga melepaskan karbon dioksida ke air.

Apakah Labirin Itu?
Labirin berupa lipatan-lipatan tidak teratur yang merupakan perluasan rongga insang. Lipatan-lipatan itu terletak di atas rongga insang. Labirin berguna untuk menyimpan udara. Bagi ikan-ikan yang hidup di air keruh atau di rawa-rawa, labirin sangat membantu untuk bernapas. Di tempat-tempat tersebut kandungan oksigennya kurang. Oleh karena itu, ikan sering menuju permukaan air untuk mengambil oksigen dari udara. Oksigen tersebut disimpan dalam labirin. Ikan yang memiliki labirin, misalnya ikan gabus dan lele.
 
2. Cacing Tanah
Cacing tanah bernapas melalui permukaan tubuhnya. Cacing tanah memiliki kulit yang tipis. Pada permukaan kulit cacing tanah terdapat banyak pembuluh darah. Kulit cacing tanah juga menghasilkan lendir. Oleh karena itu, kulit terlihat basah dan lembap. Kondisi ini menyebabkan cacing dapat menyerap oksigen dan mengeluarkan karbon dioksida secara langsung melalui permukaan kulit. Itulah sebabnya cacing membutuhkan tempat lembap atau basah. Tempat lembap membantu proses pernapasan agar dapat berlangsung dengan baik.
 
3. Burung
Burung mempunyai saluran pernapasan yang terdir atas lubang hidung, trakea, bronkus dan paru-apru. Pada bagian bawah trakea terdapat alat suara disebut siring. Burung mempunyai alat bantu pernapasan yang disebut pundi-pundi udara yang berhubungan dengan paru-paru. Fungsi pundi-pundi udara antara lain untuk membantu pernapasan dan membantu membesarkan rongga siring sehingga dapat memperkeras suara. Proses pernapasan pada burung terjadi sebagai berikut. Jika otot tulang rusuk berkontaksi, tulang rusuk bergerak ke arah depan dan tulang dada bergerak ke bawah. Rongga dada menjadi besar dan tekanannya menurun. Hal ini menyebabkan udara masuk ke dalam paru-paru dan selanjutnya masuk ke dalam pundi-pundi udara. Pada waktu otot tulang rusuk mengendur, tulang rusak bergerak ke arah belakang dan tulang dada bergerak ke arah atas. Rongga dada mengecil dan tekanannya menjadi besar, mengakibatkan udara keluar dari paru-paru. Demikian juga udara dari pundi-pundi udara keluar melalui paru-apru. Pengambilan oksigen oleh paru-paru terjadi pada waktu inspirasi dan ekspirasi. Pertukaran gas hanya terjadi di dalam paru-paru. 
4. Reptil 
Reptil bernapas dengan paru-paru. Pengambilan oksigen dan pengeluaran karbondioksida terjadi di dalam paru-paru. Keluar masuknya udara dari dan keluar paru-paru karena adanya gerakan-gerakan dari tulang rusuk. Saluran pernapasan terdiri dari lubang hidung, trakea, bronkus dan paru-paru.


 
5. Katak


Katak dalam daur hidupnya mengalami metamorfosis atau perubahan bentuk. Pada waktu muda berupa berudu dan setelah dewasa hidup di darat. Mula-mula berudu bernapas dengan insang luar yang terdapat di bagian belakang kepala. Insang tersebut selalu bergetar yang mengakibatkan air di sekitar insang selalu berganti. Oksigen yang terlarut dalam air berdifusi di dalam pembuluh kapiler darah yang terdapat dalam insang.

Setelah beberapa waktu insang luar ini akan berubah menjadi insang dalam dengan cara terbentuknya lipatan kulit dari arah depan ke belakang sehingga menutupi insang luar. Katak dewasa hidup di darat, pernapasannya dengan paru-paru. Selain dengan paru-paru, oksigen dapat berdifusi dalam rongga mulut yaitu melalui selaput rongga mulut dan juga melalui kulit.
 
6. Serangga
Serangga mempunyai sitem pernapasan yang disebut sistem trakea. Oksigen yang dibutuhkan oleh sel-sel tubuh untuk oksidasi tidak diedarkan oleh darah tetapi diedarkan oleh trakea yang bercabang-cabang ke seluruh tubuh. Cabang kecil trakea yang menembus jaringan tubuh disebut trakeolus. Masuknya udara untuk pernapasan tidak melalui mulut melainkan melalui stigma (spirakel).

Proses pernapasan pada serangga terjadi sebagai berikut. Dengan adanya kontraksi otot-otot tubuh, maka tubuh serangga menjadi mengembang dan mengempis secara teratur. Pada waktu tubuh serangga mengembang, udara masuk melalui stigma, selanjutnya masuk ke dalam trakea, kemudian ke dalam trakeolus dan akhirnya masuk ke dalam sel-sel tubuh. Oksigen berdifusi ke dalam sel-sel tubuh. Karbondioksida hasil pernapasan dikeluarkan melalui sistem trakea juga yang akhirnya dikeluarkan melalui stigma pada waktu tubuh serangga mengempis.


BAB II

1. Alat pencernaan manusia
Alat-alat pencernaan kita terdiri atas mulut, kerongkongan, lambung, usus t usus besar, serta anus atau dubur.
a. Mulut
Bagian mulut yang berfungsi dalam pecernaan makanan adalah gigi, lidah. zar ar
liur. Mulut merupakan alat pencernaan makanan yang paling awal mencemakan
makanan.
Gigi tersusun atas beberapa jenis gigi yang mempunyai bentuk dan fungsi yang
berlainan. Gigi kita terdiri atas gigi seri, gigi taring, dan gigi geraham.
Lidah berguna untuk membolak-balik dan mengatur letak makanan sewaktu di kunyah
dan membantu makanan tertelan masuk ke dalam kerongkongan. Permukaan lida-
terdapat saraf pengecap. Oleh karena itu, lidah mempunyai kemampuan untuk
merasakan makanan, antara lain: rasa manis, rasa asin, dan rasa pahit.
Air liur berguna untuk membasahi dan melicinkan makanan sewaktu ditelan. Air
liur mengandung enzim ptialin atau amilase.
b. Kerongkongan
Kerongkongan berupa saluran sepanjang kira-kira 20 cm yang berpangkal pada rongga mulut bagian dalam. Kerongkongan terdiri dari otot yang lentur dan mempunyai kemampuan bergerak secara peristaltik. Dengan gerak peristaltik, makanan terdorong ke lambung.
c. Lambung
Lambung menyerupai kantong terletak dalam rongga perut. Lambung tersusun dari otot yang lentur dan kuat. Dinding lambung sebeiah dalam terdapat kelenjar yang menghasilkan getah lambung. Getah lambung menghasilkan asam dan enzim yaitu enzim pepsin, enzim renin, dan asam klorida.
d. Usus dua belas jari
Bagian awal usus halus dinamakan usus dua belas jari. Di dalam usus dua belas jari makanan dicerna secara kimiawi dengan bantuan getah empedu dan getah pankreas. Getah empedu berfungsi mengemulsikan lemak sebelum dihancurkan oleh getah pankreas. Getah pankreas berfungsi menghancurkan karbohidrat, protein, dan lemak. Getah pankreas mengandung enzim amilase, tripsin, dan lipase.
e. Usus halus
Bagian dalam dinding usus halus berupa jonjot-jonjot. Di dalam jonjot-jonjot usus terdapat ujung pembuluh darah. Melalui pembuluh darah inilah terjadi penyerapan sari-sari makanan. Sari makanan masuk dalam aliran darah dan diedarkan ke seluruh tubuh.
f. Usus besar
Makanan kita mengandung bahan padat, cair, dan gas. Di dalam usus besar terjadi penyaringan sisa pencernaan. Sisa pencernaan yang berupa bahan padat dan gas tetap berada dalam usus besar dan yang berupa cairan terpisah menuju ginjal. Di dalam usus besar sisa pencernaan dibusukkan oleh bakteri Coli dan akhirnya kotoran dikeluarkan melalui anus.
Beberapa gangguan pencernaan dan penyakit pencernaan yang dapat terjadi pada alat-alat sistem pencernaan antara lain:
1. Apendikitis
Radang usus buntu.
2. Diare
Feses yang sangat cair akibat peristaltik yang terlalu cepat.
3. Kontipasi (Sembelit)
Kesukaran dalam proses Defekasi (buang air besar)
4. Maldigesti
Terlalu banyak makan atau makan suatu zat yang merangsang lambung.
5. Parotitis
Infeksi pada kelenjar parotis disebut juga Gondong
6. Tukak Lambung/Maag
“Radang” pada dinding lambung, umumnya diakibatkan infeksi Helicobacter pylori
7. Xerostomia
Produksi air liur yang sangat sedikit
Makanan sehat harus terdiri dari zat-zat nutrien (zat gizi) antara lain :
1. Protein
Mengandung asam amino (essensial dan non essensial). Kebutuhan protein untuk orang dewasa adalah 1 gram/kg.BB/hari. Jika kebutuhan tersebut berlebih, maka kelebihannya akan dibuang melalui ginjal dalam bentuk urea Þ inilah yang disebut Nitrogen Balans.
Asam Amino Essensial adalah asam amino yang tidak dapat dibuat sendiri oleh tubuh, jadi harus didatangkan dari luar.
Misalnya : Leusin, Lisin, Metionin, Fenilalanin, dsb.
Protein tidak menghasilkan energi
2. Lemak (Lipid)
Diperlukan sebagai pelarut beberapa vitamin, sebagai "bantalan lemak" (pelindung jaringan tubuh) dan penghasil energi yang besar (9 kal/g). Kebutuhan lemak untuk orang dewasa adalah 0,5 - 1 gram/kg.BB/hari.
3. Karbohidrat
Sebagai penghasil energi (4 kal/g). Kelebihan karbohidrat dalam tubuh akan disimpan dalam bentuk lemak.
4. Garam-Garam Mineral
- Kalsium (Ca)
Þ
Untuk membentuk matriks tulang, membantu proses penggumpalan darah dan mempengaruhi penerimaan rangsang oleh saraf. Kebutuhannya adalah 0,8 g/hari.
- Fosfor (P)
Þ
Untuk membentuk matriks tulang, diperlukan dalam pembelahan sel, pada pengurutan otot, metabolisme zat. Kebutuhannya adalah 1 mg/hari.
- Besi (Fe)
Þ
Merupakan komponen penting sitokrom (enzim pernafasan), komponen penyusun Hemoglobin. Kebutuhannya adalah 15 - 30 mg/hari.
- Fluor (F)
Þ
Untuk menguatkan geligi.
- lodium (I)
Þ
Komponen penting dalam hormon pertumbuhan (Tiroksin), kekurangan unsur tersebut dapat terjadi sebelum atau sesudah pertumbuhan berhenti
- Natrium & Klor (NaCl)
Þ
Untuk pembentukan asam klorida (HCl). Kebutuhannya adalah 1 g/hari.

5. Vitamin
Diperlukan dalam jumlah yang sangat kecil, tidak menghasilkan energi. Kekurangan vitamin dapat menyebabkan Penyakit Defisiensi.
Vitamin Yang Larut Dalam Air (Water Soluble Vitamins)
-
B1 (Aneurin = Thiamin)
Þ
Untuk mempengaruhi absorbsi lemak dalam usus. Defisiensinya menyebabkan Beri-Beri dan Neuritis.
-
B2 (Riboflavin = Laktoflavin)
Þ
Transmisi rangsang sinar ke mata. Defisiensinya akan mengakibatkan Katarak, Keilosis.
-
Asam Nikotin (Niasin)
Þ
Proses pertumbuhan, perbanyakan sel dan anti pelagra. Defisiensi akan menyebabkan Pelagra dengan gejala 3 D: Dermatitis, Diare, Dimensia.
-
B6 (Piridoksin = Adermin)
Þ
Untuk pergerakan peristaltik usus. Defisiensi akan menyebabkan Kontipasi (Sembelit).

Asam Pantotenat
Þ
Defisiensi akan menyebabkan Dermatitis

PABA (Para Amino Asam Benzoat)
Þ
Untuk mencegah timbulnya uban

Kolin
Þ
Defisiensi akan menimbulkan timbunan lemak pada hati.

Biotin (Vitamin H)
Þ
Defisiensi akan menimbulkan gangguan kulit

Asam Folat
Þ
Defisiensi akan menimbulkan Anemia defisiensi asam folat.

B12 (Sianokobalamin)
Þ
Defisiensi akan menimbulkan Anemia Pernisiosa

Vitamin C (Asam Askorbinat)
Þ
Berfungsi dalam pembentukan sel, pembuatan trombosit. Defisiensi akan menimbulkan pendarahan gusi, karies gigi, pendarahan di bawah kulit. Pada jeruk selain vitamin C ditemukan pula zat Sitrin dan Rutin yang mampu menghentikan pendarahan. Zat tersebut ditemukan olelj Sant-Gyorgi disebut pula Vitamin P.

Vitamin Yang Larut Dalam Lemak (Lipid Soluble Vitamins)
-
Vitamin A (Aseroftol)
Þ
Berfungsi dalam pertumbuhan sel epitel, mengatur rangsang sinar pada saraf mata. Defisiensi awal akan menimbulkan gejala Hemeralopia (rabun senja) dan Frinoderma (kulit bersisik). Kemudian pada mata akan timbul Bercak Bitot setelah itu mata akan mengering (Xeroftalmia) akhirnya mata akan hancur (Keratomalasi).
-
Vitamin D
Þ
Mengatur kadar kapur dan fosfor, (Kalsiferol = Ergosterol) memperlancar proses Osifikasi. Defisiensi akan menimbulkan Rakhitis. Ditemukan oleh McCollum, Hesz dan Sherman.
-
Vitamin E (Tokoferol)
Þ
Berperan dalam meningkatkan Fertilitas.
-
Vitamin K (Anti Hemoragi)
Þ
Ditemukan oleh Dam dan Schonheydcr. Berfungsi dalam pembentukan protrombin. Dibuat dalam kolon dengan bantuan bakteri Escherichia coli

BAB III
Alat peredaran darah.
Darah adalah bagian tubuh manusia yang berfungsi untuk mengedarkan oksigen dan sari-sari makanan ke seluruh tubuh.Organ tubuh manusia yang berfungsi untuk mengedarkan darah ke seluruh tubuh terdiri atas:

1. Jantung
Jantung adalah organ tubuh yang berfungsi untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Jantung manusia terletak di dalam rongga dada sebelah kiri. Ukuran jantung orang dewasa kira-kira sebesar kepalan tangan. Jantung memompa darah dengan cara berkontraksi dan berelaksasi secara bergantian sehingga jantung berdenyut, mengembang dan mengempis.

Pada kondisi normal, jantung orang dewasa berdenyut 70 kali dalam satu menit. Kecepatan denyut jantung dipengaruhi oleh usia, jenis kelamin, tingkat aktifitas, dan kondisi kesehatan. Alat yang digunakan untuk mengukur kecepatan denyut jantung adalah elektrokardiograf
Jantung manusia terdiri atas empat ruang, yaitu serambi kiri, serambi kanan, bilik kiri dan bilik kanan. Masing-masing bagian dihubungkan dengan sekat yang disebut katup jantung


2. Pembuluh darah
Pembuluh darah merupakan saluran tempat mengalirnya darah dari jantung ke seuruh tubuh, juga dari seluruh tubuh kembali ke jantung. Berdasarkan arah aliran darahnya, pembuluh darah dibedakan menjadi dua, yaitu pembuluh nadi(arteri ) dan pembuluh balik (vena). Pembuluh nadi(arteri) membawa darah dari jantung ke seluruh tubuh. Pembuluh balik (vena) membawa darah dari seluruh tubuh kembali ke jantung, 

Pembuluh nadi dan pembuluh balik bercabang-cabang. Pembuluh nadi yang terbesar disebut aorta. Cabang pembuluh yang terkecil disebut pembuluh kapiler. Pembuluh kapiler sangat halus dan berdinding tipis serta berpori. Dalam pembuluh kapiler inilah terjadi pertukaran antara Oksigen dan Karbondioksida.

3. Paru-paru
Dalam proses peredaran darah, paru-paru berperan untuk mensuplai oksigen ke dalam darah.
Darah yang telah diedarkan ke seluruh tubuh, tidak lagi mengandung Oksigen, tetapi justru banyak mengandung Karbondioksida, setelah kembali ke jantung, darah yang telah kotor tersebut dipompa ke dalam paru-paru untuk kemudian Karbondioksida diambil dan diganti dengan oksigen melalui proses pernafasan.


Peredaran Darah Manusia
Dalam peredaran darah manusia, darah selalu mengalir di dalam pembuluh darah, karenanya disebut sebagai peredaran darah tertutup. Berdasarkan aliran darahnya, peredaran darah manusia dibedakan menjadi dua, yaitu peredaran darah besar dan peredaran darah kecil.

1.     Peredaran darah kecil, di mana peredaran darah berlangsung dari jantung menuju paru-paru, kemudian kembali lagi kejantung. Darah yang menuju paru-paru mengandung  karbon dioksida, sedangkan darah yang kembali ke jantung mengandung banyak oksigen.
2.     Peredaran darah besar, di mana peredaran darahberlangsung dari jantung menuju ke seluruh tubuh dan kembali lagi ke jantung.



Dengan mencermati proses peredaran darah, dapat disimpulkan bahwa kerja bilik jantung lebih berat daripada bagian serambi jantung, Oleh karena itu, dinding jantung pada bagian bilik lebih tebal daripada  bagian serambi  karena kerja bilik lebih berat yaitu memompa darah ke seluruh tubuh.
Gangguan Pada Organ Peredaran Darah Manusia
Gangguan pada organ peredaran darah manusia dapat terjadi karena keturunan, kelainan bawaan (kelainan sejak lahir), maupun gaya hidup dan makanan yang tidak sehat, misalnya terlalu banyak mengkonsumsi makanan yang berlemak dan berkolesterol tinggi, kebiasaan merokok dan mengkonsumsi minuman beralkohol. Gangguan pada organ peredaran darah manusia diantaranya :

1.Anemia
Gangguan ini berupa rendahnya kadar Hb (hemoglobin) dalam darah. Ciri-ciri penderitanya adalah mudah lelah dan sering merasa pusing, pucat, mata berkunang-kunang. Anemia dapat disebabkan oleh luka yang mengeluarkan banyak darah, kekurangan zat besi, atau adanya penyakit seperti kanker tulang.

2.Hipertensi (tekanan darah tinggi)
Hipertensi ditunjukkan dengan tingginya tekanan darah, biasanya penderita hipertensi sering merasa pusing, jantung berdebar-debar, sesak napas jika terlalu lelah, pundak dan leher terasa kaku, mudah lelah, serta mudah marah. Penyakit ini dapat disebabkan faktor keturunan serta kebiasaan makan makanan yang berlemak dan kolesterol tinggi, kebiasaan merokok dan minim minuman keras, mengalami stres, usia dll.
Besar kecilnya tekanan darah seseorang dapat diukur menggunakan tensimeter.
Untuk mengatasi penyakit hipertensi usaha-usaha yang dapat dilakukan diantaranya:a.Diet rendah garam, kolesterol, dan lemak jenuh.b.Behenti merokok dan alkoholc.Latihan fisik/olah raga secara teraturd.Menghindari stress

3.Hipotensi ( tekanan darah rendah)
Hipotensi (tekanan darah rendah) dapat terjadi karena menderita penyakit misalnya diare, gangguan pada jantung, infeksi, dehidrasi, sedang hamil, kehilangan banyak darah, kekurangan nutrisi , dll. 

Gejala hipotensi diantaranya ialah tiba-tiba merasa pusing atau malah terjatuh dan pingsan. Atau yang paling umum terjadi ialah merasa pusing ketika merubah posisi dari posisi tidur ke posisi duduk atau berdiri.

4.Kanker Darah (Leukemia)
Penyakit ini disebabkan sel-sel darah putih yang memperbanyak diri tanpa terkendali yang mengakibatkan sel darah putih ini memakan sel darah merah. Kelainan ini dapat disebabkan karena zat-zat karsinogenik (zat yang memicu timbulnya kanker)

5.Hemofilia
Gangguan ini disebabkan adanya kelainan yang menyebabkan darah sulit membeku jika terjadi luka. Penyakit ini merupakan penyakit keturunan.

6.Varises
Varises merupakan pelebaran pembuluh balik (vena) yang umumnya terjadi di bagian betis. Di bagian betis tersebut tampak tonjolan berbelok-belok berwarna biru yang disebut varises. Varises terjadi karena terlalu lama berdiri atau kerja yang banyak menggunakan kaki.

7.Sklerosis
Sklerosis yaitu pengerasan pembuluh nadi (arteri) karena terbentuknya kerak keras di bagian dalam dinding pembuluh nadi. Bila kerak tersebut dari senyawa lemak disebut ateroskerosis, sedangkan bila terbentuk dari senyawa kalsium disebut arterisoklerosis. Akibat adanya kerak pada dinding pembuluh darah, bisa menyebabkan penyempitan pembuluh darah dan akibat selanjutnya terjadi hipertensi (tekanan darah tinggi). Sklerosis dapat disebabkan makanan yang tidak sehat, banyak mengandung lemak.

8.Penyakit jantung koroner

Gb.5 Penyumbatan pembuluh darah oleh kolesterol

Penyakit jantung koroner, terjadi karena adanya penumpukan kolesterol pada dinding pembuluh arteri koroner sehingga menyumbatnya. Penyakit ini disebabkan makanan yang banyak mengandung kolesterol

9.Stroke
Stroke, disebabkan oleh pecahnya pembuluh darah di otak sehingga saraf-saraf yang ada di otak tidak memperoleh cukup oksigen. Keadaan ini menyebabkan kerja saraf terganggu.
Stroke biasanya diawali dengan penyakit hipertensi, dan atau penyakit jantungkoroner.

10.Talasemia
Pada penyakit ini, bentuk sel darah merahnya tidak beraturan. Hal ini menyebabkan daya ikat sel darah merah terhadap oksigen dan karbon dioksidanya berkurang.



Memelihara Alat Peredaran Darah
Agar alat peredaran kita dapat bekerja dengan baik pada saat mengedarkan oksigen dan sari-sari makanan ke seluruh tubuh maka kita perlu menjaga dan memeliharanya dengan baik. Hal ini juga dapat mencegah munculnya penyakit atau gangguan yang menyerang alat peredaran darah tersebut.

Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk memelihara alat peredaran darah kita adalah dengan melakukan pola hidup yang sehat. Beberapa upaya lainnya yang dapat dilakukan di antaranya adalah sebagai berikut.

  • Olahraga secara teraturOlahraga dapat meningkatkan daya tahan tubuh kita terhadap berbagai penyakit. Selain itu, olahraga juga dapat membuat jantung yang merupakan alat  peredaran darah dapat berfungsi dengan baik.
  • Menghindari makanan berlemakLemak di dalam darah dapat mengakibatkan penyempitan pembuluh darah. 
    Akibat penyempitan pembuluh darah akan timbul penyakit jantung dan pendarahan ota
  • Menghindari rokok dan minuman beralkohol. Zat-zat yang terkandung di dalam rokok dapat menyebabkan penyakit jantung. Selain merokok, mengkon-sumsi minuman beralkohol juga dapat mempengaruhi alat peredaran darah. Jumlah alkohol yang terlalu banyak di dalam darah dapat mengakibatkan tubuh menjadi lemah dan mudah terserang penyakit.
  • Makan makanan yang bergizi cukup dan seimbang
  • Tidur dan istirahat yang cukup

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PENGERTIAN TETANUS, TANDA GEJALA, DAN CARA PENANGANANNYA

Pengertian Tetanus Tetanus adalah penyakit serius yang terjadi pada sistem saraf. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri penghasil racun. Ge...