Selasa, 25 Desember 2012

Sajak Daun __di pantai air manis

Karya : Romi Zaman

Ia lepas dari tampuk
serupa anak yang lepas dari induk.

Tak pernah ia membenci angin
sebagai biang kepergian
meskipun terombang-ambing antara arah
dan tujuan.

Hidup di rantau
ia lebih gemar membayangkannya
sebagai tanah terjauh
sebagai tanah tempat ia jatuh.

Tak pernah ia mengukur jarak
berapa jauh dari induk
Pun tak pernah ia berpikir
kapan akan kembali
krena setiap kepergian tak pernah
menjanjikan kepulangan.

Terombang-ambing oleh angin
Serupa terombang-ambing di tengan lautan.
Hanya kapal.
Tak pernah ia belajar bagaimana garam
bisa lesap ke dalam air.
Tak pernah ia belajar kepada ikan
yang tak pernah sedikitpun terasa asin
meskipun berenang di lautan garam.

Ia lepas dari tampuk
serupa anak yang lepas dari induk.

Ibukku tampuk, ayahku angin.
Benarkah aku ini Malin?

Berlayar jauh ke dalam malam.
Terombang-ambing antara cahaya bulan
dan mata perempuan.
Hanya gelombang dan pasang mengepung kapal
sedangkan embun tak pernah membasahi layar.

Jika benar aku ini Malin,
sampai kapankah embun sanggup menetesiku tubuhku
yang batu?
Ia lepas,ia lepas
melayang jauh di pantai itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PENGERTIAN TETANUS, TANDA GEJALA, DAN CARA PENANGANANNYA

Pengertian Tetanus Tetanus adalah penyakit serius yang terjadi pada sistem saraf. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri penghasil racun. Ge...